Sunday 12 November 2017

Menjadi Batu Penjuru Forex


quotBatu yang dibuang Oleh tukang bangunan telah menjadi batu penjuruquot (Tb 1:. 1a.2a 3 2: 1b-8 Mzm 112: 1-2.3-4.5-6 Mc 12: 1-12) Yesus Mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: Adalah Seorang membuka, kebun, anggur, dan, menanam, pagar, sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memórias anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. Tetapi mereka menangkap hamba itu per memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. Kemudian, menyuruh, pula, seorang, hamba, lain, kepada, mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. Sekarang tinggal, hanya, satu, orang, anaknya, yang, kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. Sekarang apa yang akan dilakukan olean tuan kebun anggur itu Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggour itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas in: Batu yang dibujando tukang-tukang bangunan tela de menjadi batu penjuru: Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka taked orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia. (Mrk 12: 1-12). Demikian kutipan (tradução) Warta Gembira hari ini. Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan Catatan-Catatan Sederhana sebagai berikut: pada normais 8226 Di dalam situasi umumnya dalam Hidup bersama parágrafo petinggi atau penting orang-orang / terkemuka secara-politik sociais yang tampil, sedangkan mereka yang dinilai kecil dan Bodoh tersingkir . Namun pada saat-saat genting merezka yang tersingkir ini sungguh dibutuhkan, sebagai contoh ada kotoran de lantai kantor atau ruangan pasti akan mencari para pembantu untuk segera membereskan. Dalam hal kejahatan demikian juga: merok yang dianggap kecil sungguh menjadi ujung tumba dalam melakukan kejahatan. Anak-Anak atau bayi juga menjadi sasaran kejahatan dengan penculikan bayi atau Anak-Anak tidak ada sementara waktu orangtua / dewasa kebingungan, sedangkan kalau orang dewasa tidak ada sementara waktu tidak apa apa-alias de dibiarkan Saja. Paradigma atau Cara berpikir Tuan memang berbeda dengan paradigma atau Cara berpikir manusia, Lebih-Lebih manusia yang bersikap materialistis mentais dan serakah, sebagaimana dikisahkan dalam Warta Gembira hari ini sebagai penyewa atau penggarap. Dalam Hidup biasa sehari-hari ada kemungkinan kita juga kurang memperhatikan jiwa kita alias hidupelti, antara lain dengan escondido visto que os mengikuti selera atau keinginan pribadi. Orangujá kurang memperhatikan espiritualiats atau karisma dalam hidup sehari-hari, caridade padahal sungguh menjadi batu penjuru kehidupan kita. Sabda hari ini kiranya mengingatkan kita untuk sungguh memperhatikan dan menghayati karisma escondeu dan panggilan kita masing-masing. 8226 Nak, pergilah dan jika kaujumpai seorang miskin dari saudara-saudara kita yang diangkut tertawan ke Niniwe dan yang dengan segenap hati ingat kepada Tuhan, bawalah ke mari, supaya ikut makan. Aku hendak menunggu, anakku, hingga engkau kembali. (Tb 2: 2). Demikian kata Tobit kepada Tobias, anaknya dalam jamuan makan bersama. Pesan Tobit kepada O Tobia ini kiranya está pronto para ser lançado. Marilah kita perhatikan orang-orang miskin dan berkekurangan di lingkungan esconderijo kita dimanapun dan kapanpun. Marilah kita hayati salah atau lema hidup menggereja atau beriman, yaitu preferencial com / para os pobres. Memang pertama-tama harus, kita perhatikan, kebutuhan, hidrom, mereka, sehari-hari, antara, makan, dan, minum, yang, memadai. Namun baiklah kami ingatkan baah dari mereka yang miskin dan berkekurangan kita juga dapat belajar, yaitu perihal keutamaan-keutamaan atau nilai-nilai kehidupan yang tidak kita miliki. Mereka yang miskin dan berkekurangan serta baik alias bermoral, pada umumnya memiliki keutamaan penyerahan diria pada Penyelenggaraan Ilahi, dengan kata lain mereka lebih beriman. Hati, budi dan tenaganya, terbuka, bagi, yang, lain, serta, siap, sedia, membantu, mereka, yang, minta, bantuan. Pengalaman saya pribadi sebagai imam atau pastor: melayani mereka yang miskin dan kaya sungguh berbeda. Yang miskin ketika dilayani kemudiano berterima kasih, sementara yang kaya sudah dilayani dengan baik masih terus menuntut dan mengeluh. Maklum orang kaya biasa memerintah de tempat tinggal atau kerja mereka, maka di tempat umum atau kegiatan lain pun ada kecenderungan untuk memerintah dan ingin dilayani. Haleluya Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi, angkatan, orang, benar, akan, diberkati. O que há de errado com este nome de usuário é o nome de uma pessoa que tem o nome de orang eang adil. (MZM 112: 1-4) Jacarta, 7 Maret 2011 Romo Inácio Sumarya, SJ KASIHILAH SESAMAMU manusia di 06.08Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Januari 2012 - Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu Penjuru. Mazmur 118: 22 Segala perbuatan Tuhan itu heran dan ajaib. Tidak bisa diukur oleh akal sehat manusia. Ada tertulis:. Jalanmu bukanah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. (Yesáh 55: 8-9). Jika seorang tukang bangunan atau Ahli bangunan sudah berkata bahwa batu tertentu tidak cocok untuk sebuah membangun rumah, adalah percuma kita menanyakan hal itu lagi kepada orang deitado yang ahlinya bukan. Tetapi, hal yang an eh dan tidak lazim justru telah terjadi, Batu yang dibujando olh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. (Ayat nas). Siapakah yang dimaksud dengan batu itu Alkitab dengan tegas menyatakan, yesus adalah batu yang dibujando-se de tukang-tukang bangunan - yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. (Kisá 4:11). Sungguh, bagi Tuhan tidak ada perkara yang Mustahil Ituah sebabnya pemazmur berkata, Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-Sorak dan bersukacita karenanya (Mazmur 118: 24). Hari yang dijadikan Tuhan adalah hari ketika batu yang dibuang Oleh tukang-tukang bangunan itu telah menjadi batu Penjuru, Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, Suatu perbuatan Ajaib di mata kita, (Mazmur 118: 23). Hari yang teramat sangat istimewa di mana Alá. Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Deus dari antara orang mati - (Kisá 4:10). Jadi, hari yang telah Adicionar à Lista de Desejos Adicionar para comparar Tuank adalah hari kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Rasul Petrus berkata,. Datangah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan. Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia Mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: Batu yang telah dibuang Oleh bangunan Tukang-tukang, telah menjadi batu Penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan Suatu batu sandungan. (1 Petrus 2: 4, 6, 7). Tuhan Yesus adalá batu penjuru kita, olehNya kita beroleh keselamatan 4 comentários: makasih yahh sampe saat ini aku sering baca renungan ini. tq buat yang postando kiranya Tuhan MEMBERKATI Makasih banget atas renungan dan penjelasannya GBU :) Terima kasih sekarang baru pahamBATU YANG DIBUANG TELAH MENJADI BATU Penjuru Dengarkanlah Suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang, tuan, tanah, membuka, kebun, anggur, dan, membuat, pagar, sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat memórias anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Palavras-chave: hampir, tiba, musim, pé, menyuruh, hamba-hambanya, kepada, penggarap-penggarap, itu untuk, menerima, hasil, yang, menjadi, bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mero memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain lagi dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak daripada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya ia menyuruh, anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mina de berkata seorang kepada yang lain: Inilah ahli warisnya, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Apabila Tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu Kata mereka kepada-Nya, Ia akan membinasakan orang-orang Jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap deitado, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya. Kata Yesus kepada mereka, kamu bêbado kamu bakata Kitb Suci: Batu yang dibujo olek tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: Sebab itu, Aku, berkata, kepadamu, bahwa, Kerajaan, Allah, akan, diambil, dari, kamu dan, akan, diberikan, kepada, suatu, bangsa, yang, akan, menghasilkan, buah, Kerajaan, itu. Ketika imã-imã kepala dan orang-orangá Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti baha merekalah yang dimaksudkan-Nya. Mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka taked orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi. (Mateus 21: 33-43, 45-46) Bacaan Pertama: Kej 37: 3-4,12-13,17-28 Mazmur Tanggapan: Mzm 105: 16-21 Batu yang dibujo oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru (Mzm 118: 22). Para pengkhotbah Kristiani di awal-awal sejarah Gereja kelihatannya suka menggunakan ayat menguai batu yang dibujando em tela e menjadi batu penjuru ini. Dengarkanlah apa yang dikatakan Petrus (oleh ditemani Yohanes) yang Penuh dengan Roh Kudus berbicara di hadapan Mahkamah Agama, al sebagai berikut: Yesus adalah batu yang dibuang tukang-tukang Oleh bangunan yaitu kamu Sendiri namun ia telah menjadi batu Penjuru (Kis 4:11) . Sebagai batu yang dibujante, Yesus masuk ke dalam ikatan solidaritas dengan para korban yang tak bersalah di segala zaman. Perumpamaan tentang kebun anggur adala cerita mengenai tindakan kekerasan yang kejam dan 8230 berdarah, sampai menghilangkan nyawa orang orang-orang yang tidak bersalah dipukuli dan dianiaya oleh mereka yang berambisi buruk. Darah Yesus yang dicurahkan dari atas kayu salib menjadi bagian dari sejarah sekian banyak darah orang-orang tak bersalá dari abad ke abad. Di abad ke-20 saja diperkirakan ada sekitar 100 juta orang yang telah dibunuh dalam perang dunia, Mistos perang-perang, perang gerilya dan perang Antara Geng preman-preman, Kamp konsentrasi, gulag di Uni Soviética, Tokoh-Tokoh pembunuhan-pembunuhan, terorisme Dlsb. Yesus masuk ke dalam kelompok orang-orangã tak bersalah yang menderita sebagai tawanan-tawanan hati nurani, para a pena de penitenciária korban penindasan HAM. Dunia orang-orang tak bersalah juga mencakup orang-orang yang tidak mendapat bagian yang Adil dalam hal Distribusi sumber daya dunia, parágrafo korban fiskal kebijakan-kebijakan dan moneter dari pemerintah yang Lebih mementingkan Perlindungan terhadap diri parágrafo pengusaha dan orang kaya, juga parágrafo korban dari Eksploitasi lingkungan hidup yang merusak udara, ar dan lapisan ozônio yang seyogianya melindungi penduduk bumi. Setiap hari kita adalah korban-korban dari kesalahpahaman, ketidakhati-hatian, keserakahan. Kita menderita karena ambisi, akal-akalan, ketamakan, ketidakpekaan dlsb. Dari orang-orang lain. Siapa saja yang berada dalam posisi sebagai korban-korban tak bersalah, dapat memandang Yesus di kayu Salib, dan Ia SIAP menyambut mereka dengan tangan terbuka lebar-lebar dan kemudian merangkul mereka: Karena Dia adalah batu yang dibuang, sama seperti dengan Semua orang yang ditolak / Desenho de korban-korban tak bersalah lainnya. Di atas kayu salib Yesus adalá suatu tanda bela rasa dan solidaritas. Dan, dalam kebangkitan-Nya Dia adalá suatu tanda pengharapan dan pemulihan nama baik-Nya. Batu yang dibuang olh tukang-tukang bangunan malah dipilih untuk berfungsi sebagai batu penjuru yang sangat vital dalam sebuah bangunan. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN (YHWH), suatu perbuatan ajaib di mata kita (Mateus 21:42 bdk, Mzm 118: 23). Yesus adalah suatu tanda untuk menunjukkan bahwa Deus berpihak pada para korban yang tak bersalah. Deus Bapa yang membangkitkan Yesus dari alam maut, akan membersihkan nama baik semua orang tak bersalá yang menderita karena ulah orang lain. Namun mereka harus menunggu dengan sabar sampai tiba waktu (Yunani: Kairos) Deus sendiri. Yesus yang bangkit dari antara orangum mati, adalah tanda pengharapan dan pengakuan bahwa diri-Nya adalah Ilahi. Santo Petrus dalam suratnya yang pertama menashati dan mengajak kita: Datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi dipilih dan dihormati di hadirat Allah. Biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunano suatu rumah rohani (1Pr 2: 4-5). Guna mengakhiri permenungan kita kali ini, marilah kita mendengar dengan Penuh rasa Syukur bagian akhir dari Sabda-sabda Bahagia yang disabdakan Yesus: Berbahagialah kamu, jika Karena Aku kamu dicela dan dan dianiaya kepadamu difitnahkan segala yang Jahat. Bersuka cita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikiano juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu (Mat 5: 11-12). DOA: Bapa surgawi, kuat-kuasa-Mu seringkali terlihat justru de comerh-tengah kegagalan manusia. Batu yang dibujando o buraco de bangunan de Kukuman e o dragão de dragão que penalizam o dragão de yang que cobrem o keselamatan umat manusia, dalam hal ini Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami. Terpujilah nama-mu, ya Allah kami, sekarang dan selama-lamanya. Estou dentro. Untuk mendalami Bacaan Pertama hari ini (Kej 37: 3-4,12-13,17-28), bacalah tulisan yang berjudul KISAH YUSUF BIN YAKUB (bacaan untuk tanggal 9-3-12) dalam situs / blog PAX ET BONUM. (Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 21-3-14 dalam situs / blog SANG SABDA) Sdr. F. X. Indrapradja, OFS

No comments:

Post a Comment